CIPTAKAN PANGGUNG MU SENDIRI
Pada saat ada orang yang
mengatakan panggung, yang terlintas dipikiran kita adalah tempat orang
bernyanyi, pentas drama dan masih banyak lagi yang lainnya. Bangunan fisiknya
selalu lebih tinggi dibandingkan tempat di mana penonton berada. Aktor atau
pemain yang baru pertama kali naik panggung biasanya sangat gugup dan mengalami
demam panggung karena disaksikan banyak orang. Lambat laun kepercayaan diri
sang aktor tumbuh dan tidak mengalami demam panggung lagi. Akhirnya lancar
berkomunikasi di atas panggung dan bisa mungkin bisa menjadi menjadi pemeran
utama.
Seorang teman berkata kepada saya dalam suatu percakapan santai, “dalam masa pandemik ini kita tidak bisa
menunggu sampai keadaan membaik. Kita harus menciptakan peluang, panggung kita
sendiri. Kalau tidak kita akan binasa. Teman-teman ada yang biasa berceramah
dari masjid ke masjid, dari ta'lim satu ke ta'lim yang lainnya. Sekarang tidak
ada undangan satu pun dari tempat tersebut. Kita punya sarana dan prasarananya
di sekolah, kita bisa buat video da’wah lalu mengunggahnya ke YOUTUBE.
Promosikan ke teman-teman, siswa-siswi, orang tua murid, tetangga kita dan yang
lainnya. Kita lakukan sekarang juga. Jangan menunggu keadaan membaik.
Kata-kata tersebut sangat keras
sehingga mampu membangkitkan semangat saya untuk menciptakan panggung untuk
saya sendiri. Saya tidak memiliki ilmu dalam berda’wah tapi saya punya sesuatu
untuk dituliskan. Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan untuk sesama pengajar.
Memang saya harus menjadikan menulis di BLOG sebagai panggung saya. BLOG ini
tempat saya berbagi dan mengaktualisasikan diri saya. Saya adalah produser,
sutradatra dan sekaligus pemain.
Sebagian besar pendidik memiliki segudang ilmu dan pengalaman yang
berbeda dari satu pendidik ke pendidik yang lainnya. Bisa saja ilmu tentang
mendidik (pedagogi dan andragogi) atau ilmu tentang pelajaran yang diampu guru
yang bersangkutan. Dalam hal pengalaman, bisa pengalaman menangani siswa yang
butuh perhatian lebih, siswa yang suka mengganggu kelas atau siswa lainnya.
Menangani orang tua yang marah dan banyak lagi yang lainnya. Apa yang terjadi
di lingkungan sekolah adalah sumber yang tidak ada habisnya untuk ditulis.
Ada guru yang senang bercerita
dan pada saat dia bercerita orang-orang sangat tertarik untuk mendengarkannya. Podcast
bisa menjadi panggung untuk orang-orang seperti ini. Kita hanya bisa mendengar
tanpa bisa melihat wajah orang yang bercerita. Bagi para guru tidak percaya
diri dapat memulai panggungnya dengan memanfaatkan podcast terlebih dahulu
sebelum beralih ke YOUTUBE.
Berikutnya adalah YOUTUBE, ini
merupakan panggung yang cukup besar dan sudah menghasilkan banyak orang sukses.
Anda bisa membuat video apa yang terjadi
di kelas anda, bagai mana anda menerangkan satu konsep, bagaimana anda
berkomunikasi denga rekan guru, siswa atau orang tua bagaimana memimpin
berbagai rapat dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dalam masa pandemic ini, ternyata
banyak juga peluang yang disajikan dihadapan kita asalkan kita mau.
Panggung-panggung tersebut tidak harus menggunakan sosial media. Panggung
tersebut bisa saja berupa usaha sampingan yang dapat mengangkat perekonomian
keluarga. Usaha ini bisa memanfaatkan sosial media dalam promosinya
Apakah semua orang bisa
menciptakan panggungnya sendiri?
Setiap manusia diciptakan dengan
keunikkannya masing-masing. Apabila kita bisa menyadari apa keunikan dan kelebihan
kita maka kita bisa selalu berbagi dari panggung yang kita ciptakan sendiri.
Intinya dimana ada kemauan disitu ada jalan. Hal penting lainnya adalah tidak
mengharapkan hasil yang cepat atau instan. Semua melalui proses. Nikmati
prosesnya, tau-tau anda sudah sampai.
Berikut adalah contoh-contoh
nyata dari orang-orang yang saya kenal yang sedang berusaha menciptakan
panggung mereka
1. Seorang teman membuka kursus bahasa Inggris
online, mulai dari kelas regular hingga kelas privat. Siswanya memang belum
melimpah tapi sudah bisa untuk melanjutkan hidup.
2. Seorang tetangga menjadi distributor ‘facehield’
padahal tidak memiliki pengalaman berdagang.
3. Seorang tetangga lainnya lagi tiba-tiba menjadi
pedagang on-line (drop-shipping)
4. Seorang keponakan menjadi YOUTUBER pemula padahal
dia baru belajar bermain gitar.
5. Seorang anak tetangga menjadi tukang service HP
dan promosi melalui.
6. Saya yakin anda bisa menambahkan di sini.
Mr. Sai
Keren sudah menciptakan panggung sendiri!
BalasHapusKeep sharing!
Banyak beralih profesi dimasa pandemi. Yang bisa di jual secara online
BalasHapus