SAYA MENULIS MAKA SAYA ADA (I WRITE THEREFORE I AM)

 Banyak sekali orang menunjukkan eksistensi mereka dengan bebagai macam cara dari yang biasa-biasa saja sampai yang luar biasa. Ada orang yang mengunakan aplikasi TIK-TOK, mengunggah video di YouTube, membuat Podcast, atau menulis. Saat ini menulis merupakan pilihan saya untuk menunjukkaneksistensi saya sebagai seorang pendidik walaupun masih pemula. Banyak sekali manfaat yang bisa saya dapatkan dari proses belajar menulis saya antara lain melatih komunikasi dengan diri sendiri, meningkatkan daya ingat dan nalar, menyusun pikiran kita, mengungkapkan isi pikiran sesuai dengan keinginan, menenangkan diri dll.

Bagi sebagian besar orang berkomunikasi itu harus dengan orang lain atau ada lawan bicara yang bisa langsung merespon perkataan kita maka terjadilah interaksi. Tapi ternyata ada satu komunikasi yang tidak perlu lawan bicara yaitu komunikasi dengan diri sendiri. Ketrampilan ini bahkan masuk dalam kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan intrapersonal. Saya perlu melatih kecerdasan ini agar dapat mengali lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah saya pelajari dan menghasilkan tuisan yang baik dan bermanfaat untuk saya dan orang lain. Tapi yang terpenting setelah saya berkomunikasi dengan diri saya saya menjadi lebih sadar diri siapa diri saya dan apa yang dapat saya lakukan.

Menulis bukan suatu kegiatan tunggal akan tetapi kegiatan yang meliputi membaca, berfikir atau mengingat, bertanya atau riset, membuat kesimpulan, memilih kata untuk kejadian dan merangkai suatu kejadian sesuai dengan urutannya. Kita bisa menulis karena kita membaca dan mengingat apa yang kita baca. Tulisan kita enak dibaca karena urutannya mudah dipahami. Ini semua butuh waktu dan latihan. Tapi yang terpenting dengan menulis otak kita akan selalu bekerja dan terlatih untuk mengingat suatu kejadian.

Beberapa kali saya berbicara didepan umum tanpa membuat persiapan tertulis. Saya hanya membuat poin-poin penting yang ingin saya sampaikan. Setelah beberapa menit berbicara saya merasa apa yang saya katakan tidak terstruktur dengan baik dan tidak terarah. Disitulah saya merasakan pentingnya menulis. Dengan menuliskan terlebih dahulu apa yang ingin kita katakana kita memiliki kesempatan untuk memikirkan urutan, kata dan detail.

Gaya menulis yang dimiliki orang itu berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Pada saat saya menulis hati saya sangat bebas karena saya dapat mengungkapkan pikiran saya sesuai dengan keinginan saya tanpa harus memikirkan perasaan lawan bicara saya seperti pada saat saya berbicara.

Ada peristiwa-peristiwa pribadi yang begitu berat bila dipikul sendiri akan tetapi tidak mungkin kita ceritakan ke orang lain. Ini tentunya bisa kita tuliskan di catatan pribadi atau ‘diary’. Ada perasaan lega dan tenang setelah menuliskan semua itu tanpa berbagi dengan orang lain.

Dari semua itu saya merasa dengan menulis saya ada dan tulisan merupakan salah satu bentuk keberadaan saya.

Mr. Sai 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNTUK MU SISWA SISWI KU

Sosialisasi Kurikulum

MENULIS UNTUK KEPENTINGAN MENULIS ITU SENDIRI