Peran Orang Tua dalam Pendidikan (1)
Dalam satu pembicaraan santai pada saat ronda dengan tetangga satu RT, salah satu bapak berkomentar tentang bagaimana seorang guru mengajar di salah satu SD negeri di Pengasinan Sawangan.
Bapak: Pak Sai, guru anak saya
tidak bisa mengajar tapi bisa jadi guru ya?
Saya: Maksud Bapak?
Bapak: Begini Pak, Setiap kali
anak saya diajarkan di kelas dia tidak paham tentang pelajaran yang diajarkan
tersebut akan tetapi pada saat saya mengajarkan anak saya sendiri di rumah dia
langsung paham.
Saya: Jumlah siswa di sekolah
berapa? Dan anak yang bapak ajarkan di rumah berapa?
Bapak: Di sekolah ada 40 siswa
dan saya hanya mengajar satu, anak saya saja.
Saya: baik, Lalu apakah semua
anak di kelas tersebut tidak paham dengan apa yang disampaikan oleh guru
tersebut?
Bapak: Ya banyak juga yang paham,
tapi kenapa guru tersebut tidak memberikan perhatian lebih kepada anak saya?
Saya: Apakah Bapak sudah
komunikasikan atau tanyakan kepada guru tersebut?
Bapak: Ya belum.
Saya: Coba Bapak tanyakan dan
bicarakan baik-baik. Tapi bagi saya hal ini sudah cukup jelas. Orang tua memang sudah menyerahkan pendidikan
anak mereka ke sekolah tapi bukan berarti sepenuhnya pendidikan anak tersebut
diserahkan kesekolah. Dukungan orang tua di rumah juga masih sangat dibutuhkan.
Bapak: Maksud Pak Sai?
Saya: Ya itu tadi. Saya yakin
anak bapak sebenarnya sudah setengah paham dengan apa yang diajarkan di kelas
akan tetapi karena banyaknya jumlah siswa di dalam kelas kadang ada yang
terlewat dari perhatian seorang guru dan ini bukan berari tidak diperhatikan.
Di sinilah peran orang tua untuk mengisi
dan melengkapi apa yang belum begitu dipahami. Bukan langsung menghakimi.
Bapak: Bagaimana dengan orang
tuan yang tidak paham dengan pelajaran sekolah?
Saya: datang dan tanyakan ke
gurunya. Kalau punya uang lebih, ya kursuskan dia dimlembaga pendidikan yang
terpercaya.
Bapak: kalau tidap punya uang
bagaimana Pak?
Saya: pembicaraan kita tidak akan
selesai sampai pagi dengan pertanyaan bapak tersebut “kalau …”. saya yakin
banyak yang orang tua bisa lakukan untuk mendidik anak mereka, asalkan orang
tua mau mengkomunikasikan permasalahannya dengan guru yang bersangkutan dan
tidak langsung menghakimi.
Bapak: tapi …
Saya: Yuk kita ambil ‘jimpitan’
nanti keburu subuh.
Komentar
Posting Komentar