SEKOLAH TERBAIK 2 (BAHASA)

-

Bahasa asing memegang peranan yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini. Masing masing individu yang ingin sukses di persaingan global paling tidak mereka harus dapat berbicara Bahasa Inggris setelah itu baru bahasa asing lainnya. Jadi siswa-siswi perlu dipaparkan ke penggunaan Bahasa Asing di dalam kelas. Yang paling umum di Indonesia saat ini adalah Bahasa Inggris.

Sebagai sekolah nasional yang mengedepankan nilai-nilai Islami, Syafana Islamic School memberikan pelajaran Bahasa Arab sejak anak-anak di bangku TK. Jadi apabila anak tersebut belajar di Syafana sejak TK sampai jenjang SMA, maka kemampuan  Bahasa Arab akan cukup mumpuni. Lalu kenapa Bahasa Arab?

Syafana Islamic School dengan menggunakan ‘Islamic’ berarti Syafana menanamkan nilai-nilai keislaman dalam diri siswa-siswinya. Nilai-nilai Islam terkandung di dalam Al-Quran yang merupakan Pedoman hidup umat Islam dan diturunkan  dalam Bahasa Arab. Jadi memasukkan pelajaran Bahasa Arab di dalam krikulum Syafana Islamic School merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang dinamis dan berpegang pada ajaran Islam.

Beberapa siswa-siswi Syafana Islamic School-Upper Secondary ada yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di Timur Tengah yang tentunya menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya. Ini sangat menolong sekali bagi mereka karena hanya tinggal melanjutkan pelajaran Bahasa Arabnya ke tingkatan yang lebih lanjut atau sudah bisa langsung diterima.

Bahasa inggris walaupun bukan satu-satunya bahasa internasional yang ada di atas muka bumi ini akan tetapi Bahasa Inggris memegang peranan penting pada saat siswa-siswi akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Mereka harrus mengambil tes TOEFL, IELTS, CEFR atau tes-tes standar yang lainnya. Tanpa persiapan yang panjang dan penggunaan Bahasa Inggris yang konsisten baik di dalam maupun di luar kelas para siswa akan menghadapi kesulitan pada saat mereka mengikuti tes tersebut.

Sebagian besar mata pelajaran di Syafana Islamic School menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan secara tidak langsung bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikannya di negara-negara yang berbahasa mereka sudah siap baik dalam menyimak maupun berbicara atau presentasi.

Lalu bagaimana dengan para siswa yang akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi dalam negeri? Apakah Bahasa Inggris tetap wajib? Ya, Bahasa Inggris tetap wajib. Universitas-universitas terbaik di Indonesia selalu meminta hasil tes TOEFL siswa yang masih berlaku.

Jadi sekolah terbaik adalah sekolah yang juga bisa memfasilitasi kebutuhan siswa-siswinya mendalami bahasa asing salah satunya Bahasa Inggris. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Inggris bukan lagi menjadi persyaratan untuk melamar pekerjaan akan tetapi sudah menjadi suatu keharusan pada profesi-profesi tertentu. Syafana Islamic School-Upper Secondary sangat menyadari hal ini dan mempersiapkan siswa-siswinya untu meraih masa depan yang lebih cerah.

 

Mr. Sai

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNTUK MU SISWA SISWI KU

-
 Bangun pagi setiap hari Memeperisapkan pelajaran tanpa henti Tiba disekolah dengan sepenuh hati Berbagi ilmu dan budi pekerti   Setiap pelajan mengandung makna Yang harus disampaikan dengan seksama Janagan sampai melanggar norma Tapi harus tegas tanpa ternoda   Ada pelajaran yang melatih tanggung jawab Yang harus dikerjakan di rumah mereka Ada pelajaran  yang melatih ketrampilan Agar mereka bisa bertahan hidup   Kadang ada marah di dalam prosesnya Tapi itu akan segera berlalu Karena tugas kami penuh dengan cinta Untuk menghilangkan rasa ragu di hati mereka   Pelajaran usai tugas kami berlanjut Mempersiapkan pelajaran di hari berikut Agar mereka tidak perlu takut Menggapai masa depan yang masih diselimuti kabut   Pada saat mereka raih cita-cita Yang lebih baik dari kami semua Dan saat itu kami masih tetap di sini Mendidik generasi berikut   Tidak ada rasa lelah atau pun takut Walaupun kami tidak akan ikut Yang tertinggal r
Baca selengkapnya

Sosialisasi Kurikulum

-
17 Januari 2022 Sosialisasi ini dikuti oleh 1000 peserta dibuka oleh Kepala Dinas Pendiddikan dan Kebudayaan provinsi   Banten Bapak Dr H. Tabrani, M.Pd dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua narasumber yaitu: 1.        Kepala Pusat Kurikulum: Zulfikri Anas dan 2.        LPMP Banten Bapak Iwan Yang harus kita ingat sebagai pengajar adalah ruang kerja kita tidak terbatas hanya di ruang kelas saja tapi juga alam pikiran: karsa cipta, rasa, emosi dan raga siswa-siswi kita. Kita masih dapat mengajar banyak hal di luar ruang kelas kita. Tujuan Pendidikan Nasional tentunya sama untuk setiap daerah akan tetapi kita harus ingat bahwa komposisi dan kopentensi siswa-siswi di setiap daerah berbeda-beda. Kurikulum Nasional harus menyediakan cara dan jalan yang berbeda-beda pula agar masing-masing siswa di daerah yang berbeda bisa mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh siswa-siswi yang berada di daerah Sumatera Utara harus belajar tentang perekonomian yang berada di daerah Mal
Baca selengkapnya

MENULIS UNTUK KEPENTINGAN MENULIS ITU SENDIRI

-
Suatu hari saya membaca pengumuman sayembara menulis dengan Hadiah Rp. 5.000.000 dan jalan-jalan ke Singapura. Saya mencoba menulis sesuai dengan topik yang diminta. Ya, saya dapat menyelesaikan tulisan tersebut dalam waktu tiga hari. Saya membaca tulisan saya sendiri berulang kali lalu merevisi nya lagi tapi tetap saja tulisan tersebut tidak menarik, membosankan. Saat itu saya tidak tahu kenapa? Tapi sekarang saya tahu motif saya untuk mendapatkan juara dan hadiah sangat mempengaruhi pikiran saya saat itu. Apakah itu salah? Tentu tidak karena itu sangat manusiawi. Tapi sebagai pemula sudah seharusnya saya fokus pada isi dari tulisan tersebut. Ada yang saya tidak  sadari saat itu yaitu ‘TOPIK’ nya di luar jangkauan ilmu dan minat saya. Saya merasa tidak yakin atas informasi yang saya ingin sampaikan dalam tulisan tersebut. Karena informasi yang benar datang dari orang yang tepat. Menulis merupakan salah satu dari empat ketrampilan berbahasa dan juga merupakan ketrampilan bahasa
Baca selengkapnya